- Latar Belakang Perikanan di Tebo
Kabupaten Tebo memiliki potensi perikanan air tawar yang cukup besar, dengan jaringan sungai seperti Batanghari, Batang Tebo, Batang Sumay, dan anak sungai lainnya. Produksi perikanan di kabupaten ini pernah mencapai 89,88 ton dan meningkat menjadi 95,64 ton pada tahun 2014 . Untuk mendukung pertumbuhan produksi tersebut, adanya BBI sangat strategis sebagai penyedia benih berkualitas.
- Peran dan Fungsi BBI Kabupaten Tebo
Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Dinas Pertanian dan Perikanan (atau Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan), BBI Kabupaten Tebo memiliki peran kunci dalam memperkuat sektor budidaya ikan melalui:
• Produksi benih dan induk ikan bermutu.
• Pelaksanaan teknik pembenihan dan budidaya.
• Pengendalian mutu, hama, dan penyakit ikan.
• Fasilitasi teknologi pembenihan kepada masyarakat pembudidaya .
- Kondisi Saat Ini: Tantangan dan Keunggulan
Berdasarkan analisis kapasitas dan kondisi BBI:
Kelebihan:
• Mendapat dukungan anggaran operasional dari Dinas terkait.
• Tenaga kerja yang berpengalaman dan terampil.
• Beroperasi sejak 2007 dengan sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik).
• Fasilitas dan induk ikan berkualitas tersedia .
Tantangan:
• Kapasitas daya tampung benih masih terbatas.
• Produksi belum optimal dan lokasi BBI jauh dari sentra pembudidaya.
• Promosi dan pemasaran kurang maksimal.
• Kolam dan fasilitas perlu perbaikan serta peningkatan teknologi .
- Peluang Strategis Pengembangan BBI
BBI memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut melalui:
• Optimalisasi sumber daya manusia melalui pelatihan CPIB.
• Meningkatkan promosi dan jaringan distribusi benih ke sentra pembudidaya.
• Menambah kapasitas benih dan memperkuat pemasaran lokal.
• Memanfaatkan insentif dan program pemerintah untuk pengembangan perikanan .
- Langkah-Langkah Perwujudan BBI Mandiri
Untuk mewujudkan potensi tersebut, berikut beberapa langkah strategis:
1. Rehabilitasi dan Pengembangan Infrastruktur
Perlu perbaikan kolam dan fasilitas serta penambahan induk unggul untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi.
2. Pelatihan dan Penguatan SDM
Menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan bagi staf BBI dan masyarakat melalui program magang dan sertifikasi CPIB.
3. Promosi dan Kemitraan
Membangun sinergi dengan kelompok pembudidaya (pokdakan), koperasi, sekolah, atau lembaga lain untuk memperluas jangkauan distribusi benih.
4. Diversifikasi Program
Menambahkan layanan seperti pelatihan manajemen usaha budidaya, konsultasi teknis, dan penerapan teknologi baru menjadi pusat layanan kepada pembudidaya.
- Manfaat bagi Kabupaten Tebo
Pengembangan BBI yang optimal akan membawa banyak manfaat, antara lain:
• Meningkatkan produksi benih bermutu lokal.
• Mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
• Mendorong ketahanan pangan berbasis lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat.
• Menambah kontribusi PAD melalui pelayanan distribusi benih .
Balai Benih Ikan Kabupaten Tebo memiliki fondasi yang baik dari segi SDM, fasilitas, dan pengalaman. Dengan dukungan perbaikan infrastruktur, peningkatan SDM, dan promosi optimal, BBI dapat menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan pemberdayaan sektor perikanan di Kabupaten Tebo. Semoga artikel ini bisa menjadi acuan untuk pengembangan BBI ke depan.