Penguatan Sinergi Multi Pihak Melalui Pemanfaatan FSVA Dalam Pembangunan Ketahanan Pangan di Kabupaten Tebo
Tebo – Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Peta Ketahanan Pangan serta Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Aula Melati Kantor Bupati Tebo Tanggal 26 November 2025, diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, desa, hingga perwakilan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Tebo serta memetakan wilayah-wilayah yang rentan terhadap kerawanan pangan. Melalui peta FSVA 2025, pemerintah daerah berharap perencanaan program dan intervensi di bidang pangan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran.
Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan menjelaskan bahwa peta FSVA merupakan alat strategis untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerentanan pangan, seperti ketersediaan pangan, akses masyarakat, hingga pemanfaatan pangan dan kondisi infrastruktur.
“Dengan adanya peta FSVA 2025, kita dapat melihat secara jelas titik-titik wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Data ini sangat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan, terutama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan di Kabupaten Tebo,” ujarnya.
Para peserta mendapatkan pemaparan teknis mengenai metode penyusunan peta, indikator yang digunakan, serta bagaimana informasi tersebut dapat diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan daerah. Selain itu, peserta juga berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal, termasuk penguatan produksi pertanian, perbaikan distribusi, dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, pemerintah Kabupaten Tebo berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus menurunkan tingkat kerentanan pangan di wilayah rentan.
Dengan publikasi peta FSVA 2025, Kabupaten Tebo menegaskan komitmennya dalam mendukung program nasional menuju kemandirian pangan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan data yang akurat, sistematis, dan mudah dimanfaatkan.
